Bangko, kabarupdate.id – Kabupaten Merangin terus bergerak memacu kemandirian ekonomi desa. Sebanyak 205 desa di 24 kecamatan kini tengah memetakan potensi lokal untuk dikelola menjadi inovasi unggulan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pj Bupati Merangin, Jangcik Mohza, menegaskan komitmennya setelah menghadiri pertemuan bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (5/1) petang.
“Hampir semua desa di Merangin sudah punya BUMDes. Arahan Pak Menteri jelas: gali potensi desa, kembangkan usaha, dan jadikan BUMDes pusat penggerak ekonomi desa. Ini saatnya desa bangkit,” tegas Jangcik.
Ia menyebutkan bahwa mayoritas BUMDes di Merangin berkembang positif. “Ini kabar baik untuk masa depan desa. Saya apresiasi dukungan Menteri Desa yang langsung bisa kita implementasikan ke lapangan,” tambahnya.
Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto dalam kesempatan itu mengingatkan para kades se-Provinsi Jambi agar serius mengurus badan hukum BUMDes. Ia juga menegaskan bahwa mulai 2025, 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan wajib dikelola BUMDes, bukan lagi diberikan secara langsung kepada individu atau kelompok.
“Desa adalah garda terdepan pembangunan Indonesia. Kalau desa maju, maka kabupaten dan provinsinya ikut maju,” kata Yandri.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris memaparkan program unggulan Pemprov Jambi, seperti Dumisake, yang berfokus menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung santai itu juga dihadiri para bupati dari berbagai kabupaten se-Provinsi Jambi, memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam mendorong kemandirian desa.
Dengan langkah strategis ini, Merangin optimis menjadikan BUMDes bukan sekadar unit usaha, melainkan mesin penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa
