70 Warga Eksodus Diusir Massa di Renah Alai: Diduga Langgar Adat dan Buka Lahan TNKS

7,180 Views

Bangko, kabarupdate.id – Suasana mencekam sempat menyelimuti Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Minggu (26/10) siang. Sekitar pukul 14.54 WIB, warga setempat melakukan aksi sweeping terhadap kelompok warga eksodus yang diduga melanggar aturan adat dan membuka lahan di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sedikitnya 70 orang warga eksodus diusir secara massal oleh masyarakat Desa Renah Alai. Aksi tersebut berlangsung tegang, namun berhasil dikendalikan sehingga tidak terjadi bentrokan fisik besar.

Baca Juga: Herman Efendi Puji Kesiapan Dapur SPPG-1 Sungai Ulak: ‘Layak dan Siap Suplai Makanan Sehat ke Sekolah’

Baca Juga: Dari Salah Jalan ke Salah Kabar: Wabup Khafid Jadi Korban Klaim Dapur MBG Elviana?

Kepala Desa Renah Alai, Hasan, membenarkan adanya tindakan pengusiran itu. Ia menyatakan langkah tersebut diambil karena para pendatang dianggap melanggar aturan adat serta merusak keseimbangan lingkungan di wilayah adat mereka.

“Iya, ada sebanyak 70 orang warga eksodus yang kita usir tadi, karena melanggar adat dan membuka lahan seenaknya saja,” tegas Hasan.

Baca Juga: PLN Janji Maksimalkan Jurusan Pulau Rengas-Jangkat Timur: Manajer Pastikan Listrik Lembah Masurai Akan ‘Sembuh Total’

Menurut keterangan warga, kelompok eksodus tersebut diduga membuka lahan di kawasan konservasi TNKS. Aktivitas itu dinilai mencederai norma adat dan berpotensi merusak kawasan hutan lindung yang selama ini menjadi penyangga sumber kehidupan masyarakat setempat.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Jangkat IPTU Bakri belum memberikan tanggapan resmi terkait peristiwa tersebut. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp juga belum mendapat respons.

Baca Juga: Jatuh Bangun Bersama NasDem, Muhammad Yani Tetap Santai Hadapi Isu Lengser

Pantauan di lapangan, aparat TNI-Polri telah turun tangan untuk menengahi ketegangan dan memastikan situasi tetap kondusif. TNI-Polri bersama tokoh adat melakukan mediasi hingga kedua belah pihak sepakat mengikuti keputusan adat yang berlaku di Desa Renah Alai.

Baca Juga: Mengerikan! Dua Pria di Sungai Tebal Merangin Tusuk Korban, Tangan Putus, Ditinggal Bersimbah Darah di Jalan

Situasi di lokasi kini berangsur kondusif, meski warga masih berjaga-jaga di sekitar permukiman untuk memastikan tidak ada lagi warga eksodus yang kembali masuk ke wilayah adat mereka.

reporter: Rabu Iskandar

Tinggalkan Balasan