Bhabin Aksi, Kapolsek Reaksi! Keduanya Kompak Gerakkan Sungai Sahut Kibarkan Merah Putih

455 Views

KABARUPDATE.ID, Merangin – Di Desa Sungai Sahut, Kecamatan Tabir Selatan, pagi itu matahari belum terlalu tinggi ketika suara motor dinas Bripka Bambang Ade W. memecah kesunyian jalan kampung. Seragam dinasnya rapi, wajahnya penuh senyum. Di tangannya bukan membawa surat tugas atau blangko laporan, tapi secarik pesan yang sederhana, “Ayo, kibarkan merah putih di depan rumah.”

Di tengah riuh rendah isu nasional yang kadang terasa jauh dari desa, langkah kecil seperti inilah yang sering luput dari pemberitaan. Namun justru menjadi denyut nadi kebangsaan yang nyata.

Bripka Bambang tak datang sebagai penegak aturan, tapi sebagai penyambung semangat. Ia menyapa, mendengar, dan menyelipkan ajakan untuk memasang bendera. Dialognya tidak tegang. Kadang dibumbui tawa, kadang penuh nostalgia tentang masa-masa 17-an di kampung.

Namun yang membuat momen ini istimewa bukan hanya karena satu Bhabinkamtibmas yang bergerak. Kapolsek Tabir Selatan, AKP Fatkur Rohman, tak tinggal diam. Ia memantau, mendengar, dan kemudian turun langsung menyapa warga. Bukan dalam bentuk inspeksi, melainkan ikut larut dalam semangat yang sedang tumbuh.

“Ketika anggota kami bergerak dengan pendekatan hati, saya percaya, itu lebih kuat dari seribu edaran resmi,” ujar AKP Fatkur saat ditemui di sela kegiatan.

Baca Juga: Main Sabu Lagi, Warga Tabir Ini Emang Gak Pernah Kapok!

Ia bukan hanya memberi instruksi dari kantor. Ia berdiri berdampingan bersama Bripka Bambang, menyaksikan bendera-bendera mulai berkibar satu per satu di halaman warga. Ada rasa bangga yang tak diucapkan, tapi tampak dari sorot mata. Bagi sang Kapolsek, nasionalisme bukan proyek tahunan, ia adalah napas yang harus terus dihidupkan, terutama dari desa.

Warga Sungai Sahut pun merespons. Ada yang langsung mengambil tiang bambu, ada yang menurunkan bendera tahun lalu untuk dicuci, ada juga yang menyiapkan hiasan sederhana. Semua bergerak, bukan karena takut sanksi, tapi karena merasa diajak.

“Biasanya kan tunggu disuruh RT, ini malah Pak Bhabin yang ngajak duluan, jadi kami semangat,” kata Pak Udin, warga setempat, sambil tersenyum saat memasang bendera di pagar rumahnya.

Baca Juga: Di Ujung Senja, Pak Soyo Menunggu Uluran Tangan: Kisah Haru di Balik Patroli Kapolsek Tabir Selatan

Tak butuh pidato panjang atau apel besar-besaran. Cukup kehadiran dua sosok polisi yang benar-benar hadir di tengah warga. Dari aksi Bhabin, lahir reaksi Kapolsek. Dan dari keduanya, tumbuh gerakan kecil yang bermakna besar.

Kini, jalanan Sungai Sahut mulai memerah putih. Bendera-bendera berkibar, bukan karena kewajiban, tapi karena kesadaran. Dan semua bermula dari langkah kecil, dari obrolan ringan, dari keteladanan yang diam-diam mengetuk hati warga.

Baca Juga: Orangtua Siswa SMPN 4 Merangin Keluhkan Biaya Seragam Rp1,6 Juta

Di bulan kemerdekaan ini, Sungai Sahut tak hanya pasang bendera tapi juga pasang semangat.

reporter: Rhomadan Cerbitakasa