Bangko, kabarupdate.id – Suasana Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Merangin mendadak tegang, Selasa (14/10) siang. Pasalnya, Bupati Merangin M. Syukur tiba-tiba muncul tanpa pemberitahuan dalam inspeksi mendadak (sidak) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kedatangan “Bang Syukur” — sapaan akrab Bupati — sontak membuat para Aparatur Sipil Negara (ASN) kelabakan. Sekretaris Dinkes, Dede Sulaiman, yang sedang di ruang kerjanya pun langsung bergegas keluar menyambut.
Baca Juga: Skandal Honorer Merangin! Anggaran Ada, Gaji Tak Dibayar, Surat Pun Tak Pernah Dikirim!
Namun senyum ASN seketika memudar ketika Bang Syukur mulai berkeliling melihat kondisi kantor. Ia tampak tak puas dengan kebersihan lingkungan dan keindahan taman yang dinilai jauh dari standar.
“Saya sudah keliling, kebersihan masih 50 persen. Ini Dinas Kesehatan, masa lingkungannya kotor? Tamannya juga kurang terjaga,” semprot Bang Syukur di depan jajaran pegawai.
Nada suaranya tenang tapi tegas. Ia menegaskan, kebersihan kantor mencerminkan budaya kerja para ASN, apalagi bagi instansi yang menaungi bidang kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Heboh Penemuan Mayat di Nalo Tantan, Hilang 9 Hari, Akhirnya Ditemukan Membusuk di Kebun
Tak berhenti di situ, Bang Syukur langsung memberikan “hukuman kreatif” agar lingkungan Dinkes kembali hidup dan asri. “Mulai besok, setiap ASN bawa satu pot bunga. Biar taman ini indah, biar kita semangat kerja,” tegasnya.
Sidak yang awalnya tegang berubah cair ketika Bang Syukur menyapa para pegawai di setiap ruangan. Ia juga menanyakan soal kehadiran dan kinerja, bahkan sempat bercanda dengan salah satu balita anak ASN yang ikut ke kantor.
Meski mendapat teguran, Sekretaris Dinkes, Dede Sulaiman, mengaku tak tersinggung. Ia justru berterima kasih atas perhatian Bupati terhadap lingkungan kerja mereka.
“Alhamdulillah, Pak Bupati sudah memberikan arahan. Insya Allah, instruksinya akan kami jalankan sebaik mungkin,” ujar Dede.
Sidak pun diakhiri dengan foto bersama penuh senyum, meski pesan Bupati jelas tertanam, “Kantor sehat dimulai dari lingkungan yang bersih.”
reporter: Rhomadan Cerbitakasa
