Bangko, kabarupdate.id – Sebelum kabar gembira soal pencairan gaji guru honorer Merangin beredar hari ini, ternyata kepolisian sudah lebih dulu turun tangan.
Baca Juga: Bupati Syukur Kecewa Lihat Kantor Dinkes Kotor, ASN Diminta Bawa Pot Bunga!
Informasi yang diperoleh kabarupdate.id pada Selasa (14/10), sejumlah anggota kepolisian diketahui mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Merangin.
Kedatangan mereka bukan tanpa alasan, polisi disebut sedang melakukan klarifikasi terkait polemik gaji guru honorer yang tak kunjung cair selama tujuh bulan terakhir.
Baca Juga: Skandal Honorer Merangin! Anggaran Ada, Gaji Tak Dibayar, Surat Pun Tak Pernah Dikirim!
Menurut sumber terpercaya, langkah tersebut merupakan tindak lanjut atas banyaknya laporan dan keluhan dari para tenaga honorer yang merasa diabaikan.
“Polisi datang ke Disdikbud untuk meminta penjelasan dan memastikan di mana letak kendalanya,” ujar sumber itu, Selasa sore (14/10).
Masih dari sumber yang sama, pihak Disdikbud Merangin disebut telah mengirimkan seluruh data guru honorer ke dua instansi kunci, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Langkah ini diyakini menjadi tahapan akhir sebelum proses pencairan dilakukan.
Dan benar saja, kabar terbaru yang diterima investigator media ini pada Rabu (15/10) menyebutkan bahwa gaji para guru honorer akhirnya mulai bisa dibayarkan.
Proses administrasi telah rampung, kini tinggal menunggu pihak bank mentransfer dana tersebut ke rekening masing-masing penerima.
Kabar ini sontak menjadi angin segar bagi ribuan guru honorer yang sempat dirundung keresahan. Sebelumnya, para guru sudah berencana menggelar aksi damai besar-besaran pada Kamis (16/10).
Baca Juga: Janji Tinggal Janji! Tujuh Bulan Tanpa Gaji, Guru Honorer Merangin Akhirnya Melawan
Aksi itu ditandai dengan surat pemberitahuan resmi yang diserahkan ke Polres Merangin pada Senin (13/10). Namun, dengan adanya pergerakan cepat dari aparat dan pihak pemerintah daerah, situasi tampaknya mulai mencair.
Meski demikian, sebagian guru masih menunggu bukti nyata uang benar-benar masuk ke rekening mereka. “Kami baru bisa tenang kalau saldo kami sudah berubah,” ujar salah satu guru honorer yang dihubungi lewat pesan singkat, Rabu siang.
Baca Juga: Heboh Penemuan Mayat di Nalo Tantan, Hilang 9 Hari, Akhirnya Ditemukan Membusuk di Kebun
Baca Juga: Lamaran Sering Ditolak, Usia Sudah 40, Pria di Merangin Ditemukan Meninggal di Rawa
Kini, publik menanti apakah janji pencairan ini benar-benar terealisasi, atau sekadar “pemadam sementara” di tengah bara kemarahan para pendidik. Yang jelas, sebelum uang itu benar-benar cair, kepercayaan para guru honorer terhadap pemerintah daerah masih berada di ujung tanduk.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa












