Bangko, kabarupdate.id – Hidup di Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, seolah berarti hidup berdampingan dengan debu. Bukan debu biasa, melainkan debu tebal hasil lintasan truk pengangkut TBS sawit milik PT Agrindo Indah Persada (AIP).
Setiap hari, rumah-rumah warga di jalur perusahaan itu dipenuhi debu. Ruang tamu, kamar tidur, hingga dapur berubah seperti gudang semen. Warga pun muak, merasa tercekik oleh aktivitas mobil perusahaan yang ugal-ugalan melintas tanpa peduli lingkungan sekitar.
Baca Juga: Harga Sawit Diprotes, PT AIP Berdalih Soal Mutu dan Sertifikasi, Warga Merasa Diakali
“Bayangkan saja, debu sampai masuk ke rumah orang tua saya. Kita ini manusia, bukan mesin penyedot debu. Perusahaan harus tanggung jawab!” tegas Khaidir, salah seorang warga.
Tak hanya mengeluh, warga sebelumnya sudah memasang spanduk peringatan bertuliskan “Pelan-pelan lewat sopir, debu!” sebagai bentuk protes halus. Namun apa yang terjadi? Spanduk itu malah dianggap angin lalu. Truk AIP tetap melaju kencang, menebar debu seperti biasa.
Baca Juga: Semangat Merdeka, Semangat Hijau: PT Jebus Maju Bersama Warga Nalo Tantan
Kesal karena perusahaan seolah pura-pura tuli, warga akhirnya membuat laporan resmi kepada pemerintah desa. Kepala Desa Tambang Baru, Amin, membenarkan sudah menerima aduan masyarakat dan menegaskan bakal segera memanggil manajemen AIP.
“Kita akan panggil pihak perusahaan AIP dalam waktu dekat. Persoalan debu ini serius, tidak bisa dibiarkan karena sudah merugikan warga,” ujar Amin dengan nada tegas di Balai Desa.
Baca Juga: FBPM Bongkar Kelalaian TAPD: Rapat Mangkir, Anggaran Kacau!
Kini, warga Tambang Baru menunggu bukti. Apakah panggilan kades benar-benar membuat AIP sadar diri, atau perusahaan sawit itu tetap memilih menutup mata sambil terus menebar debu ke rumah rakyat kecil?
reporter: Rhomadan Cerbitakasa
