Bangko, kabarupdate.id – Desa Baru, Kecamatan Jangkat Timur, mendadak menjadi pusat perhatian dalam kunjungan kerja perdana Bupati Merangin, M. Syukur. Desa yang selama ini berada di wilayah pegunungan tersebut sukses menyajikan pemandangan yang membuat Bupati Syukur terkesima, hamparan kebun jagung seluas 14 hektar dengan kualitas panen yang disebutnya “super”.
Rombongan Bupati tiba di Desa Baru pada Jumat (21/11) sore. Sambutan meriah dari warga, petani, dan perangkat desa langsung terasa. Begitu memasuki kawasan kebun, Bupati Syukur tampak terpukau melihat batang-batang jagung yang tumbuh seragam dan berbuah besar, berdampingan dengan kebun kopi yang juga terlihat subur.
Baca Juga: Edi Purwanto Usulkan Jalan Mendalo Diperlebar dan Bangun Dua Jalur

“Ini luar biasa. Desa Baru bukan hanya menanam satu hektar, tapi 14 hektar jagung. Produksinya minimal delapan ton per hektar. Artinya, dalam tiga bulan desa ini mampu menghasilkan sekitar 112 ton jagung dengan nilai ekonomi mencapai Rp 840 juta,” ungkap Bupati Syukur yang terlihat kagum dengan capaian petani Desa Baru.
Ia menambahkan bahwa potensi komoditas pertanian sudah cukup untuk membawa kesejahteraan tanpa perlu mengeksploitasi sumber daya bawah tanah.

“Tidak perlu lagi menggali yang di dalam bumi. Mengelola yang di atas bumi saja sudah bisa sejahtera,” tegasnya.
Baca Juga: Suami-Istri Diborgol, Rumah Diacak-Acak: Polisi Ringkus Komplotan Perampok Gading Jaya Tabir Selatan
Bupati Syukur juga memastikan bahwa petani tak perlu khawatir soal pemasaran. Bulog siap menampung seluruh hasil panen jagung dengan harga berkisar Rp 7.500 per kilogram.
Baca Juga: Polsek Muara Siau Kawal Ketat Penjualan 7,23 Ton Jagung Petani ke Bulog Merangin
Kepala Desa Baru, Mardiansah, menegaskan bahwa keberhasilan 14 hektar jagung adalah bukti bahwa desanya siap menjadi pusat pertanian modern.
“Ini bukan hanya soal panen, tapi tentang perubahan pola pikir. Warga kami mulai melihat pertanian sebagai peluang besar, bukan sekadar kebiasaan turun-temurun,” ujar Mardiansah.

Ia menambahkan bahwa pemerintah desa berkomitmen menjadikan Desa Baru sebagai contoh ketahanan pangan Merangin.
Baca Juga: Dikbud Merangin: Pemukulan Guru di Sekolah Berdampak Langsung pada Psikologis Siswa
Baca Juga: Merangin Geger! Guru Dipukul di Sekolah, PGRI Siap Lawan Sampai Akhir
“Kami ingin Desa Baru menjadi model. Kalau didukung infrastruktur dan pendampingan yang tepat, bukan tidak mungkin produksi kami bisa dua kali lipat,” tegasnya.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa












