KABARUPDATE.ID, Merangin – Hasil rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tahun 2024 di Kabupaten Merangin untuk tenaga kesehatan dan tekhnis tahap satu telah diumumkan, Kamis (2/1).
Penetapan tanpa masa sanggah tersebut sepertinya menyisakan berbagai persoalan. Hal ini diperkuat dengan beragam tanggapan warga net di grup lokal facebook Merangin sejak keputusan tersebut dikeluarkan.
Mayoritas mereka mempertanyakan kelulusan peserta karena tidak sesuai prosedur. Mulai dari nilai tertinggi peserta ujian yang tidak lulus hingga adanya nilai afirmasi karena mengupload sertifikat yang dikeluarkan Kemenkes RI, sementara informasi beredar tidak satu pun tenaga honorer kesehatan di Merangin yang ‘mengantongi’ sertifikat tersebut.
Seperti halnya di Kecamatan Lembah Masurai, kabarupdate.id memperoleh informasi adanya peserta PPK yang dinyatakan lulus di salah satu instansi namun nilainya di bawah peserta lain.
“Kasihan sudah lama mengabdi di sini (salah satu instansi) tapi orang luar yang lulus. Kan Iba kita, kalau nilai rendah tidak pula begitu,” ungkap sumber yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.
Selain itu peserta yang dinyatakan lulus tersebut juga berbeda instansi. Sehingga semakin meperuncing tanda tanya kebijakan Panselda PPPK Merangin.
“Semoga ada perhatian pemerintah untuk yang benar-benar mengabdi di instansi itu dan yang paling tinggi dari peserta yang lain,” katanya.
Sementara itu, hingga berita ini dirilis Kepala BKPSDMD Merangin Ferdi Firdaus belum berhasil dikonfirmasi. Media ini berupaya mengkonfirmasi melalui nomor telepon genggamnya, dan pesan Whatsapp yang bersangkutan belum merespon.
Reporter: Rhomadan Cerbitakasa
