Bangko, kabarupdate.id – Suasana rapat paripurna DPRD Merangin dipenuhi sorotan. Seperti halnya Fraksi Perindo yang melayangkan kritik tajam terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Merangin, Rabu malam (17/9).
Jurubicara Fraksi Perindo Sukadi dengan lantang mempertanyakan anjloknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan fenomena PPPK Paruh Waktu yang penempatan nya dipindahkan dari sekolah asal tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: PPPK Paruh Waktu Merangin Diwarnai Dugaan Rekayasa, Panselda Diduga Lalai
“Fraksi Perindo melihat dari sisi pendapatan daerah yang direncanakan setelah perubahan terjadi penurunan? Apa strategi konkret Pemkab untuk mengatasinya?” kata Sukadi di hadapan pimpinan sidang dan para pejabat yang hadir.
Tak hanya itu, Fraksi Perindo juga menyoroti polemik PPPK paruh waktu. Salah satunya mengenai penempatan mereka saat melamar berpindah dari satu sekolah ke sekolah lain.
Menurutnya, kondisi ini bisa mengacaukan distribusi tenaga pendidik dan mengganggu kualitas layanan pendidikan.
Baca Juga: Ditagih Janji Eksekusi Tanpa Razia Jalur Dua, Bupati Syukur: Satpol PP Sudah Diperintahkan Turun
Baca Juga: Pengeroyokan Brutal di Jalur Dua, Pejuang Subuh Tagih Janji Bupati Syukur Eksekusi Tanpa Razia!
“Kami minta penjelasan transparan. Jangan sampai ini menjadi praktik semau-maunya yang merugikan murid dan masyarakat,” tegasnya.
Selain dua isu utama itu, Perindo menuntut pemerataan pembangunan fisik di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mereka mengingatkan Pemkab agar tidak terjebak pada pola pembangunan yang hanya fokus pada wilayah tertentu sehingga menimbulkan kecemburuan sosial di daerah lain.
Sorotan pedas ini membuat publik bertanya-tanya. Apakah Pemkab Merangin memiliki strategi jelas menghadapi penurunan PAD, dan bagaimana mereka memastikan aparatur PPPK bekerja sesuai aturan?
Baca Juga: Dua Pemuda Talang Kawo Jadi Tersangka Pengeroyokan Brutal, Korban Koma di Padang
Rapat paripurna itu dihadiri Wakil Bupati Merangin A Kahfidh, unsur Forkopimda, Pj Sekda, para Asisten, OPD, dan tokoh masyarakat. Semua mata kini tertuju pada langkah lanjutan Bupati Merangin M. Syukur dan jajaran eksekutif. Akankah kritik Perindo dijawab dengan kebijakan tegas?
Reporter: Rhomadan Cerbitakasa