Fraksi Perindo “Tembak” Pemkab Merangin: Pertanian Mandek, RSUD Terpuruk, Honorer Terlantar!

1,403 Views

KABARUPDATE.ID, Merangin – Rapat paripurna penyampaian pandangan umum KUA-PPAS APBD DPRD Merangin berubah panas saat Fraksi Perindo melontarkan serangkaian kritik tajam yang menyasar hampir semua lini pemerintahan. Dari sektor unggulan hingga urusan dasar rakyat, tak satu pun luput dari sorotan.

Di podium, juru bicara Fraksi Perindo, Hasren Purja Sakti membuka serangan dengan mempertanyakan nasib sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang dinilai mandek. “Potensi besar ini belum dikelola optimal. Bagaimana bisa ekonomi rakyat naik kalau tulang punggungnya saja diabaikan?” sentilnya.

Baca Juga: Fraksi Perjuangan Nusantara “Sindir” Pemkab, Prestasi Olahraga Merangin Memalukan, Visi RPJMD Harus Dibongkar!

Baca Juga: Apuk: OPD Masih Gamang Baca Arah Kebijakan Bupati

Sorotan berikutnya menghantam dunia pendidikan. Fraksi Perindo menyebut masih banyak sekolah di Merangin yang fasilitasnya mengenaskan. “Sudah 80 tahun merdeka, tapi anak-anak kita masih belajar di ruang tak layak. Apa ini yang disebut kemajuan?” tegas Hasren, memicu riuh hadirin.

Tak berhenti di situ, pengelolaan keuangan daerah ikut diserang. Fraksi menuding adanya potensi kebocoran anggaran dan mendesak penyelesaian tunggakan pajak kendaraan dinas yang kerap dibiarkan menumpuk.

Isu honorer pun dibuka lebar-lebar. Mereka mengungkit tenaga honorer yang sudah mengabdi lebih dari dua tahun namun tak terdata di database. “Mereka bekerja untuk daerah ini, tapi daerah seperti menutup mata,” tudingnya.

Baca Juga: Nyaris Dihajar Massa, Pencuri Sawit di Pamenang Tertangkap Basah Usai Sembunyikan Barang Curian di Lubang

Baca Juga: Kapolsek Muara Siau Dorong Warga Bangun Kemandirian Pangan Lewat Jagung Hibrida

Bidang kesehatan pun tak luput dari peluru kritik. RSUD Kolonel Abunjani Bangko disebut terpuruk karena lilitan utang kepada pihak ketiga dan minim fasilitas. Padahal, program “Merangin Sehat” menuntut dukungan rumah sakit yang prima.

Fraksi juga menyentil rencana pembangunan pasar baru yang dinilai berpotensi jadi proyek mubazir. Mereka mencontohkan pasar di Desa Muara Madras, hasil APBD, yang kini terbengkalai.

Baca Juga: Sejak 2014 Kantongi Izin, PT CBM Bakal Diperiksa Ulang Disnakbun Merangin

Menutup serangan, Fraksi Perindo menuntut Pemkab Merangin memaparkan terobosan nyata untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah secara signifikan. “Kita mengapresiasi target PAD Pemkab di RPJMD, yang mana asumsi setiap tahunnya naik yang luar biasa. Tentu kami mempertanyakan secara detail langkah strategis nya seperti apa,” tandasnya.

reporter: Rhomadan Cerbitakasa

Tinggalkan Balasan