Bangko, kabarupdate.id — Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Merangin, Muhammad Yani, menyatakan dukungannya terhadap langkah cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin yang membentuk Tim Terpadu guna menangani permasalahan yang terjadi di Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, beberapa waktu lalu.
Menurut Yani, pembentukan Tim Terpadu oleh Bupati Merangin M. Syukur merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas keamanan serta mencegah konflik sosial yang lebih luas.
“Kami dari Pemuda Pancasila Merangin mendukung penuh langkah cepat Pemkab dalam membentuk tim terpadu untuk menindaklanjuti insiden adat di Renah Alai. Ini bukti bahwa pemerintah hadir untuk menjaga situasi agar tetap kondusif,” ujar Yani, Kamis (30/10).
Anggota DPRD Merangin ini juga mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam persoalan adat tersebut agar menahan diri dan memberi ruang bagi tim terpadu bekerja secara maksimal. Menurutnya, langkah mediasi yang direncanakan pemerintah daerah adalah solusi terbaik untuk menemukan titik damai antara pihak-pihak yang berselisih.
“Kedua belah pihak sebaiknya menahan diri, jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu liar di media sosial. Beri kesempatan kepada tim terpadu untuk bekerja dengan baik dan menemukan jalan tengah demi kepentingan bersama,” tambahnya.
Lebih jauh, Ketua Fraksi NasDem itu juga menegaskan bahwa organisasi Pemuda Pancasila siap mendukung segala upaya pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta keharmonisan masyarakat adat di wilayah Merangin.
“Kami selalu siap bersinergi dengan pemerintah dan aparat dalam menciptakan suasana damai di Kabupaten Merangin. Jangan sampai persoalan adat ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memperkeruh keadaan,” tegas sosok yang akrab dipanggil Bang Yani ini.
Ia berharap agar masyarakat mempercayakan penyelesaian kasus tersebut kepada aparat dan pemerintah daerah melalui jalur yang sesuai dengan hukum dan adat yang berlaku.
“Mari sama-sama kita jaga Merangin agar tetap aman, damai, dan bersatu. Jangan biarkan perbedaan pandangan membuat kita terpecah,” tutupnya.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa












