Kiki Firmansyah: Pelestarian Budaya Lokal Adalah Tugas Bersama

600 Views

KABARUPDATE.ID, Merangin – Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Effendi menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri langsung Festival Pangkalan Jambu “Meram Pisang Basamo” yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kecamatan Pangkalan Jambu ke-18, Kamis (7/8).

Baca Juga: Coffee Night Kapolres Merangin: “Saya Bukan Tipe Kapolres yang Jaga Jarak”

Baca Juga: Dapat Bendera di Jalan, Hati Ikut Berkibar! Polres Merangin Bikin Adem

Festival yang digelar meriah dan sarat makna ini menjadi momentum penting tidak hanya untuk merayakan usia kecamatan, namun juga memperkuat identitas budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

“Pelestarian budaya lokal bukan hanya tugas pemerintah atau tokoh adat, tapi menjadi tanggung jawab kita semua. Budaya adalah jati diri bangsa, dan menjaganya berarti menjaga masa depan,” ujar Kiki.

Baca Juga: PT CBM ‘Ngukur Bayang-Bayang’ DPRD ‘Ngukur Kesabaran

Baca Juga: Ngukur Bayang-Bayang Ala PT CBM: Dapat Izin Banyak, Kelola Sedikit!

Kehadiran Kapolres Merangin dalam acara ini bukan sekadar seremonial. Ia tampak aktif berinteraksi dengan warga, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan yang turut hadir, seperti Bupati Merangin beserta Ketua TP PKK, Forkopimda, dan para kepala desa se-Kecamatan Pangkalan Jambu.

Kiki juga menegaskan bahwa Polres Merangin mendukung penuh setiap upaya masyarakat dalam menjaga nilai-nilai lokal melalui kegiatan positif seperti festival budaya.

Baca Juga: Main Sabu Lagi, Warga Tabir Ini Emang Gak Pernah Kapok!

“Kami siap hadir dan terlibat, baik dalam pengamanan maupun dalam membangun ruang dialog yang sehat antara masyarakat dan aparat. Kebudayaan yang hidup akan menciptakan masyarakat yang harmonis dan sadar hukum,” tambahnya.

Tak hanya menyampaikan sambutan, Polres Merangin juga menurunkan personel untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian acara. Dengan pengawalan yang optimal, perayaan berjalan aman, tertib, dan penuh kegembiraan.

Festival “Meram Pisang Basamo” sendiri merupakan simbol kearifan lokal masyarakat Pangkalan Jambu. Tradisi makan pisang bersama yang melambangkan kesederhanaan, persatuan, dan syukur atas hasil bumi.

Dengan komitmen dari berbagai pihak, termasuk dukungan institusi kepolisian, semangat pelestarian budaya lokal di Kabupaten Merangin diyakini akan terus tumbuh, membentuk karakter masyarakat yang kuat di tengah arus modernisasi zaman.

reporter: Rhomadan Cerbitakasa

Artikel Selanjutnya