Klarifikasi Menantu TAPD Merangin: “Saya Hanya Ingin Meluruskan, Bukan Mengancam”

1,133 Views

Bangko, kabarupdate.id – Polemik antara salah satu unsur pimpinan DPRD Merangin dengan seorang anggota TNI yang disebut sebagai menantu salah satu pejabat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terus bergulir. Setelah sebelumnya muncul pemberitaan soal dugaan ancaman lewat telepon, kini sang TNI angkat bicara memberikan klarifikasi.

Baca Juga: Menantu Anggota TAPD Merangin Diduga Ancam Pimpinan DPRD: “Dimana Kau, Aku Datangi Rumah Kau!”

Baca Juga: Lamban! Pemkab Baru Surati DPRD Setelah 2 Pekan Penundaan KUA-PPAS 2026

Dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (28/8), ia menilai isu “ancaman” yang beredar tidak berdasar dan terlalu dibesar-besarkan. Menurutnya, narasi yang dibangun oleh pimpinan DPRD tersebut justru seakan-akan menggiring opini publik agar dirinya terlihat bersalah.

“Jadi apa yang dimuat kemarin itu jauh dari fakta. Itu asli narasi mengadu domba. Sejujurnya kejadiannya tidak begitu. Saya bertanya baik-baik lewat HP, ‘dimana bang, bisa kita bertemu’. Seandainya bertemu, saya hanya ingin meluruskan hal itu, tidak lebih,” ungkapnya.

Ia mengakui percikan konflik ini berawal sekitar dua pekan lalu, ketika mertuanya yang merupakan anggota TAPD hadir dalam rapat realisasi anggaran di DPRD Merangin. Dalam rapat tersebut, ia menilai pimpinan DPRD itu melontarkan kata-kata kasar yang menyinggung personal.

Baca Juga: Usai Coffee Morning dengan Pengusaha Hiburan, Waka DPRD Dorong Pertemuan Bupati dengan PKL

“Bayangkan, seorang pimpinan sidang marah sambil lempar botol Aqua, menunjuk langsung, lalu berkata kasar ‘kau j…n penjilat, kupecah kepala kau nanti’. Bagaimana bahasa seperti itu menurut kamu, layak kah?” ujarnya tegas.

Sebagai anak sekaligus menantu, ia mengaku hanya tergerak membela keluarga yang merasa dipermalukan. “Ini murni panggilan jiwa seorang anak melindungi orang tua,” tambahnya.

Meski demikian, sang TNI menegaskan dirinya tidak menolak tupoksi pimpinan DPRD dalam menjalankan fungsi pengawasan. Hanya saja, ia berharap komunikasi tetap dilakukan dengan cara yang beretika.

“Saya tidak menyalahkan tupoksi DPRD. Tapi ada baiknya bahasa yang sifatnya menyinggung personal jangan dilontarkan. Kita sama-sama manusia, sama-sama punya batas kesabaran. Jadi mari saling menjaga,” jelasnya.

Baca Juga: “Iko Terakhir Abang Marantau”: Tembakan di Papua, Duka di Merangin

Pernyataan ini muncul sehari setelah pimpinan DPRD Merangin mengaku diancam melalui telepon oleh sang TNI menantu TAPD, yang menambah panas dinamika politik Merangin pascaricuhnya pembahasan KUA-PPAS APBD 2026.

reporter: Rhomadan Cerbitakasa