KABARUPDATE.ID, Merangin – Gedung DPRD Merangin pekan ini nyaris tak pernah sepi. Dari pagi hingga malam, para wakil rakyat dikepung tumpukan agenda rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP).
Ketua Pansus I DPRD Merangin, As’ari Elwakas, mengakui padatnya jadwal membuat dewan harus kerja ekstra. Namun, ia menegaskan semua ini adalah konsekuensi pengabdian. “Biar capek, demi Bumi Tali Undang Tambang Teliti,” ujar politisi yang akrab disapa Apuk, Kamis (7/8).
Baca Juga: PT CBM ‘Ngukur Bayang-Bayang’ DPRD ‘Ngukur Kesabaran’
Apuk menjelaskan, pembahasan KUA-PPAS memiliki tenggat ketat. “Sesuai aturan, minggu kedua Agustus sudah harus kita sahkan. Kita tidak mau salah mengambil keputusan,” tegas Ketua DPC Demokrat Merangin itu.
Sementara untuk RPJMD Merangin Baru 2025–2030, pemerintah daerah disebut sudah mempersiapkan sejak bulan lalu. Namun, karena waktunya bersamaan, jadwal rapat diatur bergantian. “Hari ini kita bahas ini, besok bahas itu. Mungkin selama ini banyak istirahat, sekarang waktunya bekerja,” ucapnya sambil tersenyum.
Baca Juga: Sehari Setelah Bunuh Istri, Suami di Koto Rami Ikut Meninggal Dunia
Baca Juga: Tragedi di Koto Rami: Cekcok Rumah Tangga Berujung Maut, Suami Habisi Istri di Kebun Kopi
Terkait kekhawatiran publik apakah rapat marathon ini bisa tetap fokus dan diawasi, Apuk memastikan mekanisme kontrol tetap berjalan. “Setelah kita bahas, nanti ada evaluasi provinsi. Fungsi kami jelas, yakni pengawasan, aturan, dan membuat regulasi. Tiga itu yang kita fokuskan,” tegasnya.
Saat ini, DPRD Merangin tengah memanggil seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam menjalankan visi-misi RPJMD. Tujuannya, memastikan setiap program realistis dan sesuai kemampuan anggaran daerah.
“Kalau capek itu wajar. Yang penting hasilnya untuk kemajuan Merangin,” tutup Apuk.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa
