PETI Gerogoti Kawasan Geopark UNESCO Merangin, Polisi Bakar 7 Rakit dan Sita Mesin Jet

1,395 Views

KABARUPDATE.ID, Merangin – Aksi kucing-kucingan antara aparat dan pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali terjadi. Kali ini, sasarannya adalah kawasan Geopark Merangin Jambi yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan geologi dunia.

Tim gabungan yang terdiri dari Sat Reskrim Polres Merangin, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, perwakilan UNESCO Global Geopark (UGGp) Merangin Jambi, serta BPBD Merangin, Rabu (13/8), bergerak cepat menindaklanjuti laporan resmi UNESCO tentang adanya aktivitas ilegal di Kawasan Fosil Flora Jambi.

Baca Juga: Fraksi PKB Minta BKPSDMD Merangin Segera Tuntaskan Pengangkatan R2–R3

Baca Juga: Apuk Desak Pemkab Merangin Segera Bayar Honorer yang Terlupakan

Dua titik rawan diperiksa, yakni Glanitoid Tantan Air Batu dan Air Terjun Muara Karing di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap.

Dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Mulyono, tim menemukan di Glanitoid Tantan Air Batu sejumlah pekerja sedang mengeruk emas di seberang Sungai Batang Merangin. Namun begitu speedboat BPBD merapat, para pelaku kabur meninggalkan peralatan mereka.

Tak mau kecolongan, tim memusnahkan tujuh rakit kayu di lokasi dengan cara dibakar. Sementara satu rakit bermesin jet disita sebagai barang bukti.

Baca Juga: Sejak 2014 Kantongi Izin, PT CBM Bakal Diperiksa Ulang Disnakbun Merangin

“PETI tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam keberlangsungan warisan alam yang bernilai edukasi dan wisata. Kami akan tindak tegas pelaku, apalagi di kawasan strategis seperti Geopark ini,” tegas Mulyono.

Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke Air Terjun Muara Karing. Hasilnya nihiltak ada aktivitas PETI di sana. Namun, polisi menegaskan operasi seperti ini akan terus dilakukan demi menjaga warisan geologi yang menjadi kebanggaan Jambi di mata dunia.

Baca Juga: Sehari Setelah Bunuh Istri, Suami di Koto Rami Ikut Meninggal Dunia

Baca Juga: Tragedi di Koto Rami: Cekcok Rumah Tangga Berujung Maut, Suami Habisi Istri di Kebun Kopi

“PETI di sini bukan sekadar pencurian sumber daya, tapi perusakan warisan dunia yang tak ternilai,” tambahnya.

reporter: Rhomadan Cerbitakasa

Tinggalkan Balasan