Didampingi Ketua DPRD M. Rivaldi, Wakil Ketua DPRD Herman Effendi, Ahmad Fahmi, serta jajaran Pemkab, Jangcik mendengarkan delapan poin aspirasi Nakes yang meminta agar mereka diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025.
“Kami sangat memahami jeritan hati bapak-ibu sekalian. Aspirasi ini juga membuat kami ikut menangis. Pemkab Merangin punya niat yang sama: mengangkat seluruh Nakes menjadi PPPK. Tapi tentu harus melalui proses sesuai aturan dan kemampuan keuangan daerah,” tegas Jangcik di hadapan massa.
Jangcik berjanji akan mencarikan solusi terbaik bersama DPRD, agar keputusan yang diambil tidak mengecewakan para tenaga kesehatan yang sudah lama mengabdi.
Kehadiran Pj Bupati di tengah-tengah aksi mendapat apresiasi para Nakes. Mereka menilai sikap Jangcik yang mau mendengar langsung aspirasi adalah wujud kepemimpinan yang merangkul rakyat.
Selain Jangcik, hadir pula Kepala BKPSDMD Ferdi Firdaus, Kepala BPKAD Mashuri, dan perwakilan Polres Merangin yang ikut mengawal jalannya aksi agar tetap tertib.
Aksi damai ini berjalan kondusif dan ditutup dengan komitmen Pemkab Merangin untuk membawa aspirasi tersebut ke pemerintah pusat serta membahas formasi PPPK 2025 agar seluruh Nakes mendapatkan kepastian status.
Dengan sikap terbuka Pj Bupati ini, diharapkan tercipta jalan tengah yang adil antara kebijakan pemerintah, kemampuan anggaran, dan harapan para Nakes Merangin.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa.












