Polsek Tabir Selatan Gak Cuma Bisa Nangkep Penjahat, Tapi Juga Nanam Jagung Bareng Petani

KABARUPDATE.ID, Merangin – Siapa bilang polisi cuma jago ngejar maling? Di Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Rabu (9/7), anggota Polsek malah kompak turun ke sawah bareng petani. Bukan buat olah TKP, tapi olah tanah!

Kegiatan yang terdengar seperti acara reality show ini sebenarnya adalah program serius, yakni Penanaman Jagung Serentak Kuartal III, bagian dari program pemerintah pusat bernama ASTACITA (bukan singkatan dari “Asal Tanam Cepat Tumbuh”, ya).

Baca Juga: Di Ujung Senja, Pak Soyo Menunggu Uluran Tangan: Kisah Haru di Balik Patroli Kapolsek Tabir Selatan

Lokasinya ada di lahan milik Pak Katiman, yang mungkin sekarang jadi seleb kampung karena kebunnya dijadikan demo project satu kecamatan. Di atas tanah seluas kurang lebih satu hektare, para petani dari Kelompok Tani Tri Tunggal Teguh Makmur (T3M) dibantu Bripka Bambang Ade Widodo (yang biasanya jaga Kamtibmas, kali ini jaga bibit jagung), mulai menanam bibit jagung jenis Bisi 18.

Jumlah bibitnya lumayan, 20 kilogram. Disiram cinta, disemprot pakai insektisida Sidamethrin sebanyak lima kaleng. Mungkin biar hamanya langsung minggat, karena dengar ada polisi juga.

Baca Juga: Dewan Bergerak, Warga Geram: Harga Sawit Diatur Siapa? PT AIP atau Negara?

Yang ikut rame-rame bukan cuma petani dan polisi. Hadir pula Kapolsek Tabir Selatan AKP Fatkur Rohman, yang tampak akrab dengan para petani, meski tetap pakai sepatu dinas, bukan sepatu boot sawah. Turut hadir juga waka polsek, para kanit, sekcam, pejabat desa, bahkan orang perusahaan PT SGN. Komplet, tinggal tukang es tebu😃.

“Ini bukan pencitraan. Ini kerja nyata. Kalau polisi dan petani bisa kompak tanam jagung, berarti keamanan dan ketahanan pangan bisa jalan bareng,” ujar Kapolsek.

Acara dimulai pukul 14.00 WIB dan selesai pukul 15.30 WIB. Sepanjang kegiatan, tidak ada pelaku kriminal tertangkap, tapi banyak tawa tercipta. Mood desa pun naik drastis seperti harga cabai menjelang lebaran.

Dan meskipun jagungnya belum tumbuh, semangat kebersamaan warga dan aparat sudah subur duluan.

reporter: Rhomadan Cerbitakasa

Tinggalkan Balasan