KABARUPDATE.ID, Merangin – Polsek Tabir Ulu di bawah kepemimpinan IPTU Supranata terus memberi warna melalui programnya Kapolsek Menyapa dengan Jargon Polisi Hadir, Berbuat dan Bermanfaat untuk Masyarakat.
Terbaru, sosok yang baru menjabat kurang lebih dua bulan ini melakukan terobosan mengubah lahan eks Penambangan Emas Tanpa Izin menjadi kolam ikan. Dengan pendekatan persuasif, Supranata berhasil mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan lubang bekas PETI menjadi sumber ekonomi baru.
Untuk mendukung upaya alih fungsi lahan bekas tambang menjadi area ekonomi produktif, Kapolsek menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muaro Bungo, dinas perikanan, pemerintahan kecamatan serta pemerintahan Desa Seketuk.
Iya, upaya ini dijalankan di Desa Seketuk, pihak kepolisian berkolaborasi memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi tempat budidaya ikan tawar. Berbagai macam ikan air tawar tersedia di kolam eks PETI tersebut, seperti ikan nila, ikan lele dan lainnya.
“Sedikitnya 7000 lebih benih ikan yang kita taburkan. Dengan harapan hasilnya nanti menjadi referensi ekonomi bagi masyarakat desa untuk beralih dari kegiatan peti menjadi budidaya ikan air tawar,” ungkap Kapolsek Tabir Ulu IPTU Supranata.
Supranata berharap, terobosan di Desa Seketuk itu terus mendapat dukungan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. Sehingga program ini bisa berjalan bagus, dan bisa ditularkan ke desa-desa lain yang bernasib sama.
“Program ini masih berjalan, dan kami masih terus melakukan evaluasi, dan melibatkan instansi yang kompeten, supaya program berjalan sesuai harapan yang nantinya juga untuk mendukung program astacita pemerintah,” katanya.
Tokoh Masyarakat Tabir Ulu Herman Effendy mengapresiasi sentuhan program Kapolsek Tabir Ulu Menyapa dalam penebaran bibit-benih ikan di lobang-lobang eks PETI. “Menyentuh masyarakat, memberi solusi untuk menopang perekomian,” ujarnya.
Ketua KNPI Merangin Andy Putra menyampaikan apresiasi terhadap inisiasi Kapolsek Tabir Ulu dengan program pemulihan lingkungan yang berdampak ekonomi positif bagi warga di sekitar areal penambangan emas liar.
“Sinergi antara Polri dan pemerintah daerah merupakan bentuk nyata kolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang lestari, kondisi yang baik untuk investasi dan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa