Bangko, kabarupdate.id — Persaingan memperebutkan 10 kursi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Pemerintah Kabupaten Merangin memasuki babak baru. Puluhan peserta yang lolos seleksi administrasi kini menjalani tahapan penulisan makalah, yang digelar di Ruang Rapat Hotel Ratu Duo, Komplek Mall Kapuk, Kota Jambi, Senin (8/12).
Sebanyak 44 peserta yang telah dinyatakan memenuhi syarat oleh Panitia Seleksi (Pansel) pada 5 Desember 2025 tampak serius mengerjakan makalah yang menjadi bagian penting dari uji kompetensi teknis. Suasana ruang seleksi dibuat kondusif tanpa suara, tanpa gangguan, semua peserta fokus menuliskan gagasan dan strategi mereka jika dipercaya menduduki jabatan tinggi di OPD masing-masing.
Dalam proses tersebut, terdapat satu catatan. Satu peserta formasi Kepala Dinas Kesehatan, Ariesman, tidak hadir pada tahapan ini. Hingga kini, alasan ketidakhadirannya belum diketahui.
“Ada satu pelamar Kepala Dinas Kesehatan tidak hadir, yaitu Ariesmen. Belum diketahui apa alasannya,” ujar salah satu peserta seleksi.
Ketidakhadiran tersebut tidak mengganggu jalannya seleksi. Untuk formasi itu sendiri terdapat lima pendaftar yang masih melanjutkan proses.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Merangin Ferdi Anshori menegaskan, bahwa seluruh rangkaian seleksi dilaksanakan secara terbuka dan profesional.
“Kami pastikan seluruh tahapan seleksi JPT Pratama ini berlangsung transparan, objektif, dan tidak bisa diintervensi pihak mana pun. Semua peserta memiliki peluang yang sama,” tegas Ferdi.
Ia juga menambahkan bahwa penulisan makalah menjadi salah satu tahap paling menentukan dalam menggali kapasitas setiap peserta.
“Lewat makalah ini, kami ingin melihat bagaimana mereka menganalisis masalah, menyusun strategi, dan menawarkan solusi konkret untuk OPD yang ingin mereka pimpin. Ini bukan sekadar menulis, tapi mengukur visi kepemimpinan,” jelasnya.
Mengenai satu peserta yang absen, Ferdi memastikan bahwa prosedur tetap berjalan sesuai aturan.
“Jika ada peserta yang tidak hadir tanpa alasan jelas, tentu berdampak langsung pada nilai mereka. Namun, proses tidak berhenti hanya karena itu. Seleksi tetap berlanjut sesuai jadwal,” katanya.
Ferdi juga menegaskan bahwa tahap selanjutnya wawancara pada 9–11 Desember 2025 akan menjadi momentum penyaringan akhir sebelum tiga nama terbaik diserahkan ke Bupati Merangin.
“Kami mencari pemimpin OPD yang punya integritas, inovatif, dan siap bekerja cepat. Masyarakat menunggu perubahan nyata, dan kami tidak ingin salah memilih,” tambahnya.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa











