Bangko, kabarupdate.id — Deru kendaraan siang itu memadati salah satu ruas jalan utama di pusat Kota Bangko. Klakson bersahut-sahutan, arus lalu lintas mengalir tanpa jeda. Di tepi jalan, seorang anak sekolah tampak ragu melangkah. Kakinya maju setengah, lalu kembali mundur. Ia menunggu celah aman yang tak kunjung datang.
Momen kecil itu tak luput dari perhatian Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Effendi. Tanpa aba-aba, ia menghentikan laju kendaraan dinasnya, turun, dan berjalan mendekati sang anak. Dengan gestur tenang, Kapolres menggenggam tangan si anak, memberi isyarat kepada pengendara untuk memperlambat kendaraan, lalu mendampinginya menyeberang hingga ke sisi jalan yang aman.
Aksi spontan tersebut sontak menarik perhatian warga di sekitar lokasi. Beberapa pengendara memperlambat laju kendaraan, sementara pejalan kaki berhenti sejenak, menyaksikan pemandangan yang jarang terlihat di tengah hiruk-pikuk kota. Bukan razia, bukan pengawalan pejabat, melainkan kepedulian sederhana yang menyentuh.
“Kami bangga melihat Kapolres mau turun langsung seperti itu. Anak-anak memang sering bingung menyeberang di jalan ramai,” ujar salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian. Menurutnya, tindakan kecil itu memiliki makna besar, terutama bagi keselamatan pelajar.
Usai mendampingi sang anak, Kapolres menyampaikan bahwa keselamatan anak-anak sekolah adalah tanggung jawab bersama. Ia menegaskan bahwa perhatian terhadap hal-hal kecil di jalan raya dapat mencegah terjadinya kecelakaan.
“Keselamatan pelajar harus kita jaga bersama. Baik polisi, pengendara, maupun masyarakat,” ujar Kiki saat dikonfirmasi, Jumat (12/12).
Ia juga mengimbau para pengendara agar lebih waspada dan memperlambat laju kendaraan, terutama di kawasan sekolah dan titik-titik dengan aktivitas pejalan kaki yang tinggi. Menurutnya, tertib berlalu lintas bukan hanya soal aturan, tetapi juga soal empati.
“Budayakan tertib berlalu lintas. Tindakan kecil bisa menyelamatkan nyawa,” pungkasnya.
Di tengah rutinitas dan kesibukan, aksi singkat itu menjadi pengingat, yaitu rasa aman di jalan raya kadang lahir dari kepedulian yang paling sederhana, satu langkah, satu tangan, untuk satu nyawa.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa












