Bangko, kabarupdate.id – Suasana mencekam menyelimuti sebuah warung tuak di Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jumat malam (26/9). Diduga karena cekcok usai menenggak minuman keras, seorang pria berinisial D (45) menjadi korban penganiayaan brutal oleh rekan minumnya sendiri, AM (24).
Korban mengalami luka tusuk dan sayatan di bagian perut serta pinggang. Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah rumah yang menyediakan minuman keras jenis tuak di Jalan Bima Trans Swakarsa, Desa Bungo Antoi.
Saksi mata, Giono, mengaku sempat melihat korban berteriak sebelum tumbang bersimbah darah. “Saya dengar korban menjerit ‘aku ditusuk, opo salahku’. Saat saya hampiri, korban sudah terhuyung dengan luka terbuka,” ungkapnya.
Kapolsek Tabir Selatan, AKP Fathurrohman, membenarkan kejadian mengerikan tersebut. Ia menegaskan, pelaku berhasil diamankan tak lama setelah insiden. “Benar, laporan penganiayaan itu segera kami tindak lanjuti. Alhamdulillah pelaku langsung kita amankan malam itu juga. Korban saat ini dirujuk ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko untuk perawatan intensif,” jelasnya, Selasa (30/9).
Kini, pelaku AM harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman hingga 5 tahun penjara.
Peristiwa ini menjadi peringatan kelam bahwa minuman keras kerap memicu tragedi. Malam yang diawali dengan tawa di meja tuak berubah menjadi malam berdarah yang nyaris merenggut nyawa.
reporter: Rhomadan Cerbitakasa
