Bangko, kabarupdate.id – Nasib ribuan honorer di Merangin akhirnya terkuak! Fakta mengejutkan terbongkar, yakni gaji mereka ternyata sengaja ‘tersandera’ akibat kelalaian fatal BKPSDMD Merangin.
Wakil Ketua II DPRD Merangin, Ahmad Fahmi, meledakkan kabar ini usai kunjungan kerja ke Kementerian PANRB, Kamis (2/10). Di hadapan publik, Fahmi menyebut apa yang ditemuinya bak sebuah skandal.
“Anggaran ada, parkir di BPKAD, sudah di DPA! Tapi tidak dibayarkan hanya karena BKPSDMD tak pernah mengusulkan!” tegas Fahmi dengan nada geram.
Ironinya, Pemkab Merangin sebelumnya berdalih sudah menyurati Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun kenyataannya, surat itu tidak pernah ada!
“Katonyo disurati, tapi nyatonyo tidak. Bagaimana BKN tahu kalau suratnya saja tak pernah dikirim?” sindir Fahmi tajam.
Lebih parah lagi, dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi, hanya Merangin yang berani membiarkan tenaga honorer terkatung-katung tanpa kepastian gaji.
“Ini zalim! Mereka punya keluarga, hidup dari mana kalau gaji ditahan? Anggaran ada tapi tak dibayarkan. Kemana uang itu?!” bentak Fahmi.
Dari hasil pertemuan di kementerian, Pemkab Merangin kini dipaksa harus membayar gaji honorer hingga Oktober 2025. Jika dihitung sejak April, total sudah tujuh bulan gaji honorer yang wajib dibayar sekaligus.
Polemik honorer yang berlarut-larut ini pun menimbulkan pertanyaan besar, apakah ini sekadar kelalaian atau ada permainan di balik layar?
reporter: Rhomadan Cerbitakasa
